Beranda | Artikel
Kehidupan Hati Adalah Kunci Sabar
Kamis, 16 Juni 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Kehidupan Hati Adalah Kunci Sabar merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Mendidik Anak Tanpa Amarah. Kajian ini disampaikan pada Selasa 14 Dzul Qa’dah 1443 H / 14 Juni 2022 M.

Kehidupan Hati Adalah Kunci Sabar

Kehidupan hati adalah kunci. Karena menahan amarah (sabar) adalah amal hati. Maka hati di sini merupakan faktor penentu apakah kita bisa mengendalikan emosi atau menuruti hawa nafsu dan meluapkan kemarahan?

Sejatinya kecerdasan mengelola emosi sangat erat kaitannya dengan kondisi hati seseorang, apalagi seorang mukmin. Sebab belajar teori tidaklah terlalu sulit. Mungkin kita mengetahui bahwa tidak boleh dan harus sabar. Tapi praktik tidaklah semudah yang kita katakan. Karena ini amal hati.

Kaidahnya adalah seperti yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim bahwa semua amal hati itu berat. Karena hati kita memang susah untuk kita kendalikan, dia di antara dua jari dari jari-jari AllAh Subhanahu wa Ta’ala, Allah bolak-balikkan menurut kehendakNya.

Tentunya mengamalkan ilmu jauh lebih berat. Yaitu di dalam praktiknya di lapangan belum tentu kita bisa bersabar dan menahan emosi. Seringnya mungkin kita kebablasan atau lupa. Apalagi ini berkaitan dengan hati.

Ingatlah bahwa baik buruknya kondisi hati akan menentukan kondisi jasad atau jasmani seseorang. Dan akan menentukan pula baik buruknya sikap perkataan dan perbuatannya.

Maka dari itu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أَلَا إِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ, وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ؛ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ

“Ketahuilah bahwa di dalam jasad seseorang ada sekerat daging, jika baik dia maka baik seluruhnya, jika rusak dia maka rusak seluruhnya. Dan sekerat daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu Islam sangat memperhatikan kehidupan hati seseorang dan kebersihannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا ‎﴿٩﴾‏ وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا ‎﴿١٠﴾‏

“Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan jiwanya. Dan sungguh merugilah orang-orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams[91]: 9-10)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menguji hati manusia dengan:

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا

“maka Allah mengilhamkan kepada hati itu dua jalan untuk dipilih; kefasikan dan ketakwaannya.” (QS. Asy-Syams[91]: 8)

Allah ingin menguji hati manusia. Apabila dia lulus ujian itu maka dia akan menjadi hamba yang utama. Tapi jika dia gagal akan menjadi hamba yang hina.

Bagaimana kajian lengkap tentang jadikanlah kemarahanmu ibarat garam bagi masakan? Mari download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51814-kehidupan-hati-adalah-kunci-sabar/